Total Tayangan Halaman

Jumat, 08 Mei 2015

Definisi POST dan Pesan kesalahan pada POST

Sebelum kita mengetahui Pesan/Peringatan Saat Booting tentunya kita harus mengetahui apa itu POST(Power on Self-Test). POST(Power on Self-Test) yaitu test yang di lakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik, POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannya mealui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang di hasilkan melalui spaeker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun AC sudah terhubung dan tombol power sudah di tekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang di lakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST di lakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini di lakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut:
a. Test power supply di tandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar,
b. Secara otomatis di lakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang di hasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat di baca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
d. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST di awali dengan membaca data membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data sacuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, momory bus dan momory module.
f. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat di baca/ditulis untuk keprluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekan I/O controller dan bus controller. controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil melewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang di keluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST(Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performence PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang di lakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan monitor mati, tidak ada beep
1.    Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2.    Power supply
2
CPU hidup, Monitor mati, tidak ada beep
1.    Instalasi kabel data dari VGA card ke monitor
2.    Monitor
3
CPU hidup, monitor mati, ada beep
Di sesuaikan dengan beep

Prosedu test POST yang telah di lakukan untuk memastikan bahwa unit power suplly dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini bisa di lewati maka BIOS mulai menerukan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya di tunjukan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang di tunjukan sesuai dengan BIOS yang di gunakan.       
 
Gejala pada Kode Beep                                                             
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
PC dalam keadaan baik
2
1 beep panjang
Problem di memory
3
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA
5
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memory atau memory video

Selain beep biasanya pada kondisi tertntu dapat di lihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk teks yang di tampilkan pada layar monitor. Teks tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat di lakukan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsug mengetahui maslah yang ada dengan membaca teks peringatan. misalnya yaitu :
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cemos battery error atau ada maslah pada setting Setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secar umum pesan/peringatan kesalahan yang di tampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Pesan/peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat di ketahui melalui tampilan secara visual di layar monitor dan performence kinerja PC yang dapat di rasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang di lakukan maka di dapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai Berikut :
                                                                          Aktifasi Sitem Operasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting berhenti setelah berhasil melaksanakan POST
1.    Instalasi fisik harddisk, setting device,prioritas boot, pada CMOS setup bermasalah,
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
1.    Manajemen memory bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
3
Windows explorer tidak dapat di jalankan, tidak mencopy, mengganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
4
Star menu tidak dapat di jalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
5
Prosedur shutdown tidak dapat di jalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
6
Prosedur shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
1.    Reset CMOS battery.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder

                                                                            Program Aplikasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Program tidak ada di start menu, desktop
1.    Shortcut terhapus
2.    File progra aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
2
Program tidak dapat di jalankan
1.    Manajemen memory bermasalah.
2.    Setting resolusi monitor bermasalah.
3.    Registrasi program, expire.
4.    Instalasi program tidak lengkap
5.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
3
Kinerja program lambat
1.    Manajemen memori brmasalah
2.    Prosessor bermasalah
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
4
Program selalu meminta CD
1.    Instalasi program tidak lengkap
2.    Prosessor bermasalah
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
5
Fungsi-fungsi menu tidak bisa di jalankan
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
6
Tidak di temukan file data, tidak dapat membuka file data atau extensi file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder






Definisi, Fungsi, dan cara Update Bios pada Komputer/Laptop

Definisi BIOS atau Basic Input/Output System adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan booting pada komputer.
Fungsi BIOS
BIOS memiliki beberapa fungsi di komputer tapi tugas yang paling penting adalah untuk memuat sistem operasi. BIOS menyediakan instruksi pertama kepada mikroprosesor untuk mengaktifkan komputer. Petunjuk dari BIOS untuk mikroprosesor selama start up adalah sebagai berikut: power on self test (POST) yang menguji status pengoperasian semua hardware di komputer, aktivasi chip BIOS lainnya di beberapa komponen komputer lain seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan pengelolaan peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses start-up, dan manajemen clock, hard drive dan pengaturan lainnya.
BIOS Sequence
Urutan yang biasa pada program BIOS selama start up dimulai dengan memeriksa setup Complementary metal oxide semiconductor (CMOS) untuk penyesuaian setting, memuat driver perangkat dan penangan interrupt berbagai perangkat keras komputer, menginisialisasi manajemen daya dan register, melakukan self test untuk power, menampilkan pengaturan sistem , menentukan perangkat bootable dalam komputer, dan memulai urutan boot.
Mengubah Pengaturan melalui CMOS
Untuk mengubah pengaturan dalam setup CMOS, dengan key tertentu atau kombinasi tombol tertentu harus ditekan selama masa awal start up. Instruksi untuk ini biasanya dapat ditemukan di bagian bawah tampilan layar pertama selama proses start up. Setelah memasuki pengaturan CMOS, beberapa pilihan tersedia untuk pengguna. Mengatur tanggal dan waktu sistem serta mengubah urutan boot, pengaturan plug and play, konfigurasi driver, pengaturan memori, Pengaturan password, dan pengaturan power adalah beberapa pengaturan yang dapat diubah pada halaman ini.

Mengupdate BIOS
BIOS, terutama pada komputer lama, dapat diperbarui dari waktu ke waktu. Hal ini agar program BIOS dapat mengenali perangkat yang baru saja diproduksi. Untuk meng-upgrade atau mengubah BIOS komputer, program khusus dari produsen BIOS biasanya diperlukan. Update BIOS yang digunakan harus sesuai varian BIOS asli.
Update dilakukan dengan memeriksa BIOS informasi revisi dan tanggal yang disediakan pada layar selama start up dan membandingkan ini dengan daftar update di BIOS website produsen. Upgrade biasanya dilakukan dengan program utilitas tertentu tapi kadang-kadang update dapat didownload secara terpisah. Program utilitas untuk memperbarui harus disalin ke dalam floppy disk atau yang lebih keren sekarang adalah flash disk dan CDR dan dimasukkan ke disk drive waktu boot komputer Anda. Ini akan menghapus yang lama dan menginstal program BIOS yang baru.


Definisi Chipset NortBridge dan SouthBridge Beserta Fungsinya







Mainboard merupakan komponen yang paling penting pada PC Hal ini sesuai dengan namanya yang mengandung kata “main” dan juga fungsinya. Mainboard memiliki fungsi sebagai tempat bernaungnya berbagai komponen penyusun PC lainnya. Prosesor, kartu grafis, memori utama, CD-Writer, dan banyak lagi semuanya dihubungkan pada mainboard.
Sementara itu, komponen terpenting dari suatu mainboard adalah chipset. Disebut chipset karena memang ebih dari satu. Chipset pada mainboard umumnya terdiri dari dua buah chip yang sering disebut Northbridge dan Southbridge. Memang ada juga mainboard yang memiliki satu buah chip utama saja. Pada mainboard jenis ini bisa dikatakan fungsi dari northbridge dan southbridge digabung semua pada satu chip tersebut. Karena merupakan komponen utama, chipset ataupun chip tersebut sangat berpengaruh akan kinerja dan kestabilan dari suatu mainboard.

NORTHBRIDGE
Suatu northbridge secara umum bisa dikatakan lebih mempengaruhi kinerja mainboard dibandingkan dengan southbridge. Hal ini disebabkan northbridge ini bisa dibilang menangani prosesor, memori utama, kartu grafis, dan bahkan southbridge. Karena fungsinya yang menghubungkan beberapa komponen di atas itulah, northbridge sangat mempengaruhi kinerja dari sistem. Prosesor-prosesor terbaru cukup sering memerlukan northbridge yang baru juga agar dapat bekerja dengan baik. Baru-baru ini dual kanal memori utama menjadi tren. Kemampuan untuk mendukung dual kanal memori utama ini jelas ditentukan oleh northbridge yang digunakan. Selain masalah dual kanal, masalah mengenai frekuensi kerja dan timing dari memori utama juga dipengaruhi oleh northbridge ini. Wajar saja karena controller memori tentunya berada pada northbridge tersebut. Untuk prosesor, northbridge ini jelas mempengaruhi FSB (Front Side Bus) yang didukung dan fitur yang didukung (misalnya Hyper-Threading), di samping hal-hal lain tentunya. Jenis memori utama dan prosesor yang didukung juga ditentukan oleh northbridge ini. Hal yang sama juga berlaku untuk kartu grafis. Kartu grafis masa kini bisa dikatakan hampir semuanya menggunakan interface AGP. Dukungan akan versi AGP yang digunakan jelas diberikan oleh northbridge. Sebelum adanya AGP, kartu grafis menggunakan interface PCI dan tidak dihubungkan secara langsung dengan northbridge.
Fungsi Northbridge :
  • Fungsi Northbridge adalah menjembatani arus data di sekitar main Memory, Prosesor, Front Side Busdan AGP Bus juga mengatur kerja power management.
  •   Mengendalikan / menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge.
  • Serta menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan.
  • Fungsi dari Chipset Northbridge adalah penghubung antara CPU ke Sistem memori dan Graphic Controller (AGP & PCIe) dan ada hubunganya dengan saudaranya yaitu Chipset Southbridge
Chip Northbridge mengendalikan hardware berkecepatan tinggi

SOUTHBRIDGE





Arti   istilah   southbridge   adalah   salah   satu  dari  dua  chip  pada   chipset   yang   mengontrol   bus IDE, USB,dukungan Plug and Play,  menjembatani PCI dan ISA,  mengontrol keyboard  dan  mouse, fitur power management dan perangkat lain. Chip lainnya adalah Northbridge.Salah satu dari dua chip pada chipset yang menghubungkan prosesor ke memori system dan bus AGP dan PCI. Chip lainnya adalah Southbridge.
Southbridge ini bisa dikatakan menangani komponen lain yang tidak ditangani oleh northbridge. Southbridge ini menangani hal-hal seperti PCI, USB, kartu suara onboard, IDE, dan beberapa hal lain. Kinerja sistem juga akan dipengaruhi oleh southbridge ini. Bila southbridge tidak mendukung interface ATA berkecepatan tinggi misalnya, kinerja sistem khususnya yang sering mengakses harddisk akan terhambat. Selain masalah kinerja harddisk, kinerja sistem juga bisa dipengaruhi oleh kartu tambahan lainnya yang terpasang pada PCI. Bila kinerja PCI yang tersedia tidak baik, kinerja sistem juga akan terganggu. Jangan lupa juga akan kartu suara dan kartu jaringan yang onboard. Kartu suara onboard AC’97 misalnya, kinerjanya akan dipengaruhi oleh southbridge yang memang mengandung AC’97 Controller. Satu hal yang jelas, sehebat apapun kinerja dari southbridge, southbridge ini masih dihubungkan ke northbridge. Oleh karena itu, besarnya bandwidth yang tersedia antara southbridge dengan northbridge ini juga bisa mempengaruhi kinerja dari komputer itu.
 
Fungsi Southbridge
  • Fungsi Southbridge adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard & Mouse, USB, Eth. LAN, Modem dan fungsi I/O lainnya.
  •  Southbridge mengontrol periferal dan perangkat keras terpadu yang lambat.
  • Mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plig dan Play.
  • Menjembatani PCI dan ISA.
  • Mengontrol keyboard dan mouse.
  • Fitur POWER MANAGEMENT dan sejumlah perangkat lainnya.
Perbedaannya adalah:
  • Northbridge hanya menjembatani arus data di sekitar processor, RAM, FSB, AGP, dan power management.
  • Southbridge mengatur kerja pheriperal. Seperti IDE Controller, PCI, ROM Bios, keyboard, mouse, USB, Eth., LAN, dll
 


 

Jumat, 01 Mei 2015

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah komponen-komponen fisik yang membentuk satu kesatuan sistem Personal Computer (PC).

Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit dan sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan sebagian lain berada di luar casing.
Perangkat keras yang berada di dalam casing umumnya terdiri dari:
Motherboard (papan utama) MotherboardMotherboard/mainboard adalah komponen utama yang membangun sebuah komputer. Berbentuk papan persegi dengan slot-slot untuk memasukkan komponen-komponen lain. Fungsinya untuk menghubungkan seluruh komponen PC. Perangkat keras komputer lain semuanya melekat langsung pada slot motherboard atau setidaknya terhubung menggunakan kabel.
Central Processing Unit (CPU) CPUBiasa juga kita kenal sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi dan perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan. Karena panas yang dihasilkannya, CPU selalu dilengkapi dengan kipas dan juga heat sink untuk mengurangi suhunya. Pada jenis-jenis CPU terbaru, sudah dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang terintegrasi ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.
Random Access Memory (RAM) Random Access Memory (RAM)RAM berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasi-operasi yang tengah dijalankan oleh CPU. RAM bersifat volatile, artinya perangkat ini tidak meyimpan data secara permanen, hanya untuk operasi yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang sering kita temukan cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB (GigaBytes)
Video Graphic Array (VGA) VGA CardVGA card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat display seperti monitor atau proyektor. Sebagian besar komputer memiliki VGA yang terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada slot motherboard. Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada motherboard atau pada CPU-nya.
Hard Disk Drive(HDD) Hard DiskHard-disk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem komputer. Sistem Operasi , aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada juga perangkat keras baru yang bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama seperti hard-disk, namun menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.
Optical Disc Drive Optical DriveOptical drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.
Power Supply Unit (PSU) Power Supply UnitPower Supply berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik dari outlet sumber (misalnya listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan komponen komputer yang berada di dalam casing. Biasanya, PSU ini diletakkan di bagian belakang casing.


Selain dari perangkat keras komputer yang terdapat di dalam casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat diluar casing:
Monitor MonitorDisebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi , hanya saja televisi biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih tinggi.
Keyboard dan Mouse Keyboard dan MouseKeyboard dan mouse berfungsi sebagai alat input untuk memasukkan perintah teks, karakter, atau menggerakkan objek pada antarmuka grafis untuk diproses oleh komputer. Ukuran dan bentuk dari kedua alat ini cukup beragam, namun fungsinya sama saja.

Diluar komponen-komponen yang sudah kita sebut diatas, ada pula perangkat keras komputer yang tidak semua komputer memilikinya:
Uninterruptable Power Supply (UPS) UPSSering disebut juga sebagai baterai cadangan, fungsi utama UPS adalah menyimpan dan menyediakan cadangan listrik yang akan digunakan ketika sumber listrik utama padam. Selain sebagai cadangan listrik, kebanyakan UPS juga berfungsi sebagai “stabilizer” yang mengatur aliran listrik agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Printer dan Scanner PrinterPrinter berfungsi sebagai alat output cetak dari dokumen elektronik baik bentuk teks maupun grafis. Pada komputer rumahan biasanya menggunakan kertas sebagai media cetaknya. Sedangkan fungsi scanner adalah kebalikan dari printer yaitu memindai input data dari luar komputer ke dalam bentuk elektronik yang dapat diolah secara digital.
Speaker
Fungsi dari speaker adalah sebagai alat output suara yang dihasilkan dari komputer. Selain speaker, sering juga kita temukan orang yang menggunakan headphone/headset sebagai alat output suara.
Sound Card (Kartu suara)
Fungsinya sebagai penghubung antara komputer dan alat output audio seperti speaker
Modem
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet
LAN Card
Fungsinya sebagai penghubung komputer dalam suatu jaringan.

Demikianlah sudah diterangkan gambaran umum mengenai perangkat keras komputer dan beragam fungsinya. Semoga bermanfaat untuk anda semua.

3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer (Hardware, Software, dan Brainware)

Untuk mengoperasikan sebuah komputer, terdapat 3 komponen utama yang harus terpenuhi. Karena ketiganya ini memiliki peran yang sangat penting. Jika kurang satu saja dari 3 kopmonen ini, maka bisa dipastikan komputer tidak akan pernah bisa di operasikan. Dengan kata lain, ketiga komponen ini tidak bisa dipisahkan, dan memiliki peran yang mengikat.
3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer (Hardware, Software, dan Barinware)

Ketiga komponen yang dimaksud adalah perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), dan juga manusia/pengguna (Brainware). Berikut adalah penjelasan tentang ketiga komponen tersebut.

HARDWARE
3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer (Hardware, Software, dan Barinware)



Hardware atau perangkat keras merupakan komponen dalam sistem komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Apabila tidak ada tidak terdapat perangkat keras dalam sistem komputer, maka tidak akan ada yang dioperasikan. Perangkat keras (Hardware) ini terdiri atas perangkat input/output, perangkat penyimpanan, perangkat pemroses. Masing-masing perangkat tersebut ialah, keyboard, mouse, monitor, hardisk, RAM, CPU, dan lain-lain. Perangkat-perangkat keras tersebut saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat difungsikan.

SOFTWARE

3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer (Hardware, Software, dan Barinware)

Software atau perangkat lunak merupakan suatu program yang digunakan dalam komputer berupa intruksi-intruksi (perintah) yang dapat dimnegerti oleh komputer. Software inilah yang mengoperasikan perangkat keras yang ada pada komputer. Tanpa adanya software, perangkat keras komputer tidak akan bisa dioperasikan.

Bayangkan saja jika tidak ada software, bagaimana perangkat keras yang ada akan dioperasikan. Dengan adanya software ini, kita dapat meminta komputer untuk melakukan berbagai macam pekerjaan, seperti mengetik, mendengar musik, menonton video, dan lain-lain.

Software utama yang harus ada dalam komputer adalah sistem operasi, baru kemudian sistem operasi tersebut dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi default maupun aplikasi tambahan lainnya jika diperlukan.

BRAINWARE


3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer (Hardware, Software, dan Barinware)

Brainware merupakan pemakai atau pengguna komputer, dengan kata lain adalah orang yang mengoperasikan perangkat keras komputer melalui software yang ada di komputer tersebut. Secanggih apapun komputer, jika tidak ada pengguna yang mengoperasikan (barinware), maka keberadaan komputer tersebut sama saja sia-sia. Karena komputer tersebut tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa dioperasikan oleh pemakainya.

Ketiga komponen diatas, hardware, software, dan brainware memiliki fungsi dan peran yang mengikat atau saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Jika satu komponen saja tidak terpenuhi, maka komputer tersebut tidak akan pernah bisa beroperasi. Karena komputer hanyalah sebuah rangkaian elektronika yang hanya berfungsi jika didukung dengan komponen lainnya, yaitu software dan brainware.