Total Tayangan Halaman

Minggu, 14 Juni 2015

cara membuat Text "sistem informasi" dengan program Turbo Assembler

Pertama-tama saya akan mencoba menjelaskan cara membuat Text “Sistem Informasi” yang akan di jalankan dengan turbo assembler, langkah - langkahnya adalah sbb :

1. Ketiklah sript berikut dengan menggunakan note pad

.model small
.code
org 100h
proses:
        jmp mulai
        char db "Sistem Informasi"
mulai:
        xor bx,bx
        mov cx,16
perulangan:
         mov dl,char[bx]
        mov ah,02
        int 21h
        inc bx
        loop perulangan
        int 20h
end proses

2. setelah selesai diketik sriptnya Kemudian save As pada Note Pad dengan nama file so.asm

3. kemudian folder so.asm tadi dimasukan  ke dalam folder C:\TASM\

4. lalu buka DOS Box lalu ketik: tasm so
Setelah itu ketik dir, setelah selesai ketik dir, ketik lagi : tlink/t so, setelah itu ketik so, selesai
 5. kemudian lihat apa yang terjadi . 



 horeee programnya jalan.... udah sekian dulu ya.


Jumat, 08 Mei 2015

Definisi POST dan Pesan kesalahan pada POST

Sebelum kita mengetahui Pesan/Peringatan Saat Booting tentunya kita harus mengetahui apa itu POST(Power on Self-Test). POST(Power on Self-Test) yaitu test yang di lakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik, POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannya mealui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang di hasilkan melalui spaeker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun AC sudah terhubung dan tombol power sudah di tekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang di lakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST di lakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini di lakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut:
a. Test power supply di tandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar,
b. Secara otomatis di lakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang di hasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat di baca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
d. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST di awali dengan membaca data membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data sacuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, momory bus dan momory module.
f. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat di baca/ditulis untuk keprluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekan I/O controller dan bus controller. controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil melewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang di keluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST(Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performence PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang di lakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan monitor mati, tidak ada beep
1.    Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2.    Power supply
2
CPU hidup, Monitor mati, tidak ada beep
1.    Instalasi kabel data dari VGA card ke monitor
2.    Monitor
3
CPU hidup, monitor mati, ada beep
Di sesuaikan dengan beep

Prosedu test POST yang telah di lakukan untuk memastikan bahwa unit power suplly dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini bisa di lewati maka BIOS mulai menerukan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya di tunjukan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang di tunjukan sesuai dengan BIOS yang di gunakan.       
 
Gejala pada Kode Beep                                                             
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
PC dalam keadaan baik
2
1 beep panjang
Problem di memory
3
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA
5
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memory atau memory video

Selain beep biasanya pada kondisi tertntu dapat di lihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk teks yang di tampilkan pada layar monitor. Teks tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat di lakukan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsug mengetahui maslah yang ada dengan membaca teks peringatan. misalnya yaitu :
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cemos battery error atau ada maslah pada setting Setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secar umum pesan/peringatan kesalahan yang di tampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Pesan/peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat di ketahui melalui tampilan secara visual di layar monitor dan performence kinerja PC yang dapat di rasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang di lakukan maka di dapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai Berikut :
                                                                          Aktifasi Sitem Operasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting berhenti setelah berhasil melaksanakan POST
1.    Instalasi fisik harddisk, setting device,prioritas boot, pada CMOS setup bermasalah,
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
1.    Manajemen memory bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
3
Windows explorer tidak dapat di jalankan, tidak mencopy, mengganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
4
Star menu tidak dapat di jalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
5
Prosedur shutdown tidak dapat di jalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
6
Prosedur shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
1.    Reset CMOS battery.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder

                                                                            Program Aplikasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Program tidak ada di start menu, desktop
1.    Shortcut terhapus
2.    File progra aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
2
Program tidak dapat di jalankan
1.    Manajemen memory bermasalah.
2.    Setting resolusi monitor bermasalah.
3.    Registrasi program, expire.
4.    Instalasi program tidak lengkap
5.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
3
Kinerja program lambat
1.    Manajemen memori brmasalah
2.    Prosessor bermasalah
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
4
Program selalu meminta CD
1.    Instalasi program tidak lengkap
2.    Prosessor bermasalah
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
5
Fungsi-fungsi menu tidak bisa di jalankan
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
6
Tidak di temukan file data, tidak dapat membuka file data atau extensi file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder






Definisi, Fungsi, dan cara Update Bios pada Komputer/Laptop

Definisi BIOS atau Basic Input/Output System adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan booting pada komputer.
Fungsi BIOS
BIOS memiliki beberapa fungsi di komputer tapi tugas yang paling penting adalah untuk memuat sistem operasi. BIOS menyediakan instruksi pertama kepada mikroprosesor untuk mengaktifkan komputer. Petunjuk dari BIOS untuk mikroprosesor selama start up adalah sebagai berikut: power on self test (POST) yang menguji status pengoperasian semua hardware di komputer, aktivasi chip BIOS lainnya di beberapa komponen komputer lain seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan pengelolaan peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses start-up, dan manajemen clock, hard drive dan pengaturan lainnya.
BIOS Sequence
Urutan yang biasa pada program BIOS selama start up dimulai dengan memeriksa setup Complementary metal oxide semiconductor (CMOS) untuk penyesuaian setting, memuat driver perangkat dan penangan interrupt berbagai perangkat keras komputer, menginisialisasi manajemen daya dan register, melakukan self test untuk power, menampilkan pengaturan sistem , menentukan perangkat bootable dalam komputer, dan memulai urutan boot.
Mengubah Pengaturan melalui CMOS
Untuk mengubah pengaturan dalam setup CMOS, dengan key tertentu atau kombinasi tombol tertentu harus ditekan selama masa awal start up. Instruksi untuk ini biasanya dapat ditemukan di bagian bawah tampilan layar pertama selama proses start up. Setelah memasuki pengaturan CMOS, beberapa pilihan tersedia untuk pengguna. Mengatur tanggal dan waktu sistem serta mengubah urutan boot, pengaturan plug and play, konfigurasi driver, pengaturan memori, Pengaturan password, dan pengaturan power adalah beberapa pengaturan yang dapat diubah pada halaman ini.

Mengupdate BIOS
BIOS, terutama pada komputer lama, dapat diperbarui dari waktu ke waktu. Hal ini agar program BIOS dapat mengenali perangkat yang baru saja diproduksi. Untuk meng-upgrade atau mengubah BIOS komputer, program khusus dari produsen BIOS biasanya diperlukan. Update BIOS yang digunakan harus sesuai varian BIOS asli.
Update dilakukan dengan memeriksa BIOS informasi revisi dan tanggal yang disediakan pada layar selama start up dan membandingkan ini dengan daftar update di BIOS website produsen. Upgrade biasanya dilakukan dengan program utilitas tertentu tapi kadang-kadang update dapat didownload secara terpisah. Program utilitas untuk memperbarui harus disalin ke dalam floppy disk atau yang lebih keren sekarang adalah flash disk dan CDR dan dimasukkan ke disk drive waktu boot komputer Anda. Ini akan menghapus yang lama dan menginstal program BIOS yang baru.