Perintah Dasar pada Linux
Banyak
user merasa kesulitan dengan perintah dasar pada Linux karena di anggap asing
dan user belum terbiasa memakainya. Namun di
bawah ini akan memberikan sedikit informasi tentang berbagai macam perintah dasar yang ada di Linux. Sebelum membahas
perintah dasar Linux, ada beberapa hal yang perlu di ketahui agar user, yaitu :
Format instruksi linux
Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut :
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus).
Argumen dapat kosong, satu atau beberapa argumen (parameter).
Sebagai contoh:
$
ls
Tanpa Argumen
$ ls –l
Option adalah –l, tanpa argumen
$ ls
/bin
Tanpa option, argumen adalah /bin
$ ls /bin /etc /usr
Ada 3 argumen
$ ls –l /usr
1 option dan 1 argumen l = long list
Melihat identitas diri (nomor id dan group id) :
$ id
Melihat tanggal dan kalender dari system :
1. Melihat tanggal saat ini
$ date
2. Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal –y
Keterangan
: Melaporkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem. Bila tidak ada argumen
yang ditentukan, akan dilaporkan tanggal dan waktu sekarang.
Melihat identitas mesin :
$ hostname
$ uname
$ uname -a
Melihat siapa yang sedang aktif :
$ w
$ who
$ whoami
Mengubah informasi finger :
$ chfn <user>
Melihat informasi finger :
$ finger
$ finger <user>
Menggunakan manual :
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
Menghapus layar :
$ clear
Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci
yang dicari :
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet
Mencari perintah yang tepat sama dengan
kunci yang dicari :
$ whatis date
Manipulasi berkas (file)
dan direktori :
· Menampilkan current working
directory
$ ls
· Melihat semua file lengkap
$ ls –l
· Menampilkan semua file atau
direktori yang tersembunyi
$ ls –a
· Menampilkan semua file atau
direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
· Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
· Menampilkan isi direktori root
$ ls /
Melihat tipe file :
$ file
$ file *
$ file /bin/ls
Menyalin file :
Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan
interaktif bila file suda ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
$ cp –i f1 f2
Mengkopi ke direktori :
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls
Keterangan : cp akan meng-copy satu file ke file lain atau
meng-copy satu file atau lebih, ke sebuah direktory.
Melihat isi file :
Menggunakan instruksi cat
$ cat f1
· Menampilkan file per satu layar penuh
$ more f1
$ pg f1
Mengubah nama file :
Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
Menghapus file :
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2
Mencari kata atau kalimat dalam file :
$ grep root /etc/passwd
$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd
Bash Shell
Sebelum mempelajari pemrograman Bash
shell di linux sebaiknya anda telah mengetahui dan menggunakan perintah -
perintah dasar shell baik itu internal command yang telah disediakan shell
maupun eksternal command atau utility, seperti :
- cd, pwd, times, alias, umask, exit, logout, fg, bg, ls, mkdir, rmdir, mv, cp, rm, clear, ...
- utilitas seperti cat, cut, paste, chmod, lpr,...
- redirection (cara mengirim output ke file atau menerima input dari file), menggunakan operator redirect >, >>, <, <<, contohnya:
ls > data
hasil ls dikirim ke file data, jika file belum ada akan dibuat tetapi jika sudah ada isinya akan ditimpa.
hasil ls dikirim ke file data, jika file belum ada akan dibuat tetapi jika sudah ada isinya akan ditimpa.
ls >> data
hampir sama, bedanya jika file sudah ada maka isinya akan ditambah di akhir file.
hampir sama, bedanya jika file sudah ada maka isinya akan ditambah di akhir file.
cat < data
file data dijadikan input oleh perintah cat
file data dijadikan input oleh perintah cat
- pipa (output suatu perintah menjadi input perintah lain), operatornya : | , contoh:
ls -l | sort -s
ouput perintah ls -l (long) menjadi input perintah sort -s (urutkan secara descending), mending pake ls -l -r saja :-)
ouput perintah ls -l (long) menjadi input perintah sort -s (urutkan secara descending), mending pake ls -l -r saja :-)
ls -l | sort -s | more
cat <data | sort
> databaru
- Wildcard dengan karakter *, ?, [ ], contohnya :
ls i*
tampilkan semua file yang dimulai dengan i
tampilkan semua file yang dimulai dengan i
ls i?i
tampilkan file yang dimulai dengan i, kemudian sembarang karakter tunggal, dan diakhiri dengan i
tampilkan file yang dimulai dengan i, kemudian sembarang karakter tunggal, dan diakhiri dengan i
ls [ab]*
tampilkan file yang dimulai dengan salah satu karakter a atau b
tampilkan file yang dimulai dengan salah satu karakter a atau b
Langkah awal sebaiknya periksa dulu
shell aktif anda, gunakan perintah ps (report process status)
[fajar@linux$]ps
PID TTY TIME CMD
219 tty1
00:00:00 bash
301 tty1
00:00:00 ps
bash adalah shell aktif di system
saya, jika disystem anda berbeda misalnya csh atau ksh
ubahlah dengan perintah change shell
[fajar@linux$]chsh
Password:
New
shell [/bin/csh]:/bin/bash
Shell
changed
atau dengan mengetikkan bash
[fajar@linux$]bash
sekarang coba anda ketikkan perintah
dibawah ini pada prompt shell
echo "Script shell pertamaku di
linux"
[fajar@linux$]echo
"Script shell pertamaku di linux"
Script
shell pertamaku di linux
string yang diapit tanda kutip ganda
(double quoted) akan ditampilkan pada layar anda, echo adalah statement (perintah) built-in bash yang berfungsi
menampilkan informasi ke standard output yang defaultnya adalah layar. jika
diinginkan mengulangi proses tersebut, anda akan mengetikkan kembali perintah
tadi, tapi dengan fasilitas history cukup menggunakan tombol panah kita sudah
dapat mengulangi perintah tersebut, bagaimana jika berupa kumpulan perintah yang
cukup banyak, tentunya dengan fasilitas hirtory kita akan kerepotan juga
mengulangi perintah yang diinginkan apalagi jika selang beberapa waktu mungkin
perintah-perintah tadi sudah tertimpa oleh perintah lain karena history
mempunyai kapasitas penyimpanan yang ditentukan. untuk itulah sebaiknya
perintah-perintah tsb disimpan ke sebuah file yang dapat kita panggil kapanpun
diinginkan.
coba ikuti langkah - langkah
berikut:
- Masuk ke editor anda, apakah memakai vi,pico,emacs,dsb...
- ketikkan perintah berikut
3. #!/bin/bash
4. echo
"Hello, apa khabar"
- simpan dengan nama file tes
- ubah permission file tes menggunakan chmod
7. [fajar@linux$]chmod
755 tes
- jalankan
9. [fajar@linux$]./tes
kapan saja anda mau mengeksekusinya
tinggal memanggil file tes tersebut, jika diinginkan mengeset direktory kerja
anda sehingga terdaftar pada search path ketikkan perintah berikut :
PATH=$PATH:.
setelah itu script diatas dapat
dijalankan dengan cara :
[fajar@linux$]tes
Hello,
apa khabar
Tanda #! pada /bin/bash dalam script tes adalah perintah yang diterjemahkan ke
kernel linux untuk mengeksekusi path yang disertakan dalam hal ini program bash pada direktory /bin, sebenarnya tanpa mengikutkan baris tersebut anda tetap
dapat mengeksekusi script bash, dengan catatan bash adalah shell aktif. atau
dengan mengetikkan bash pada prompt shell.
[fajar@linux$]bash
tes
tentunya cara ini kurang efisien,
menyertakan path program bash diawal script kemudian merubah permission file
sehingga dapat anda exekusi merupakan cara yang paling efisien.
Sekarang coba kita membuat script
shell yang menampilkan informasi berikut :
- Waktu system
- Info tentang anda
- jumlah pemakai yang sedang login di system
contoh scriptnya:
#!/bin/bash
#myinfo
#membersihkan
tampilan layar
clear
#menampilkan
informasi
echo
-n "Waktu system :"; date
echo
-n "Anda :"; whoami
echo
-n "Banyak pemakai :"; who | wc -l
sebelum dijalankan jangan lupa untuk
merubah permission file myinfo sehingga dapat dieksekusi oleh anda
[fajar@linux$]chmod
755 myinfo
[fajar@linux$]./myinfo
Waktu
system : Sat Nov 25 22:57:15 BORT 2001
Anda : fajar
Banyak
pemakai : 2
Tentunya layout diatas akan
disesuaikan dengan system yang anda gunakan statement echo dengan opsi -n akan membuat posisi kursor untuk tidak berpindah ke baris
baru karena secara default statement echo akan mengakhiri proses pencetakan ke standar output dengan
karakter baris baru (newline), anda boleh mencoba tanpa menggunakan opsi -n,
dan lihat perbedaannya. opsi lain yang dapat digunakan adalah -e (enable), memungkinkan penggunaan backslash karakter atau
karakter sekuen seperti pada bahasa C atau perl, misalkan :
echo
-e "\abunyikan bell"
jika dijalankan akan mengeluarkan
bunyi bell, informasi opsi pada statement echo dan backslash karakter selengkapnya dapat dilihat via man
di prompt shell.
[fajar@linux$]man
echo