a.
Definisi Jaringan Komputer
Suatu konsep yang terdiri atas kumpulan komputer yang di design untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Dengan adanya Jaringan komputer ini akan bermanfaat yaitu untuk berbagi sumber daya / pertukaran data, mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date, dan mempermudah berkomunikasi / bertransaksi dalam membantu akses informasi.
b.
Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah jaringan
komputer dimulai dengan lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940 an di Amerikayang
dipimpin profesor Howard Aiken dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan kaidah antrian.
pada tahun 1950an ketika jenis
komputer mulai berkembang pada sebuah komputer, harus melayani beberapa tempat
yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). untuk
itulah pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam
suatu jaringan (host) komputer.
Pada tahun 1970, sudah lebih dari
10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka dapat berkomunikasi
satu sama dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah
beban pekerjaan bertambah, banyak perangkat komputer besar mulai terasa sangat
mahal, mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya untuk ARPANET.
agar alamat di jaringan komputer yang ada
dapat seragam, pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem
Penamaan Domain atau domain name system,
yang kini kita kenal dengan DNS.
pada tahun 1992 Komputer yang saling tersambung membentuk
jaringan, dan sudah melampaui sejuta komputer.
pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). pada
tahun 1994,
situs-situs di internet
telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail
muncul di situs.
c.
Jenis-jenis (klasifikasi) Jaringan Komputer
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan jangkauan terbagi atas 3 bagian :
1. LAN ( Local Area Network)
Local Area Network sering kita jumpai
diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih
dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja,
dengan kapasitas janngkauan antara 10m – 1 km. Jaringan ini biasanya terdiri
dari komputer, printer, dan perangkat lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar antara 10 - 50 KM. MAN ini menghubungkan Lan antar Lan dalam suatu kota.
3. WAN (Wide Area Network)
Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain, dengan jangkauan (100 km – 1000 km).
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar antara 10 - 50 KM. MAN ini menghubungkan Lan antar Lan dalam suatu kota.
3. WAN (Wide Area Network)
Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain, dengan jangkauan (100 km – 1000 km).
WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa
LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk
menghubungkannya dan device itu kita sebut router.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya :
1.
Client - Server
Merupakan jaringan komputer yang
dikhususkan sebagai client dan server, layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau
lebih komputer.
2.
Peer-to-Peer
Merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.
Merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.
TOPOLOGI
JARINGAN KOMPUTER
Topologi adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk
jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan
peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan topologi :
1.
Topologi Bus
Topologi jaringan
komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu
kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC,
dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
·
Kelebihan dari bus hampir sama dengan
ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
·
Kekurangan topologi bus adalah jika
terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di
komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan
repeater.
2.
Topologi Ring
Pada topologi ring
setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali
lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring,
topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses
komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke
komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh
komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data.
- Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
- Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
3.
Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree
merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa
tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi
dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
- Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
- Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
4.
Topologi Mesh
Pada
topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam
jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan
langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch
atau hub.
- Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
- Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
5.
Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi
linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout
umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC
(British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi
dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri
dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari :
1. BNC Kabel
konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan Topologi Linier adalah hemat kabel, layout kabel
sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun
pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kerugian Topologi Linier adalah deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang
terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan
Repeater untuk jarak jauh.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan media transmisi :
1. Jaringan berkabel ( Wired Network)
Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan setiap komputer dalam jaringan
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.
Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan setiap komputer dalam jaringan
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.
d.
Hardware pada Jaringan Komputer
Adapun perangkat-perangkat
tersebut antara lain :
1. File Server
File server adalah merupakan komputer tujuan utamanya adalah menyediakan layanan dan ruangan untuk menampung berbagai file (seperti dokumen, gambar, database, dan sebagainya). Layanan ini dapat diakses oleh Workstation yang terhubung dalam jaringan komputer. Sebuah file server dapat berfungsi sebagai dedicated (berfungsi sebagai server secara keseluruhan) atau non-dedicated
(berfungsi sebagai server sekaligus sebagai workstation).
2. Workstations/Client
2. Workstations/Client
Workstatios/client adalah istilah bagi komputer-komputer selain server yang berada pada suatu jaringan. Koputer workstation menerima atau meminta layanan data dari server untuk di olah sesuai kebutuhan penggunanya. Agar workstation dapat terhubung dengan server, setidaknya memiliki hardware kartu jaringan (network card), aplikasi jaringan (software jaringan), dan media perantara
untuk menghubungkan ke jaringan (kabel ataupun sinyal
elektris).
3. Kartu Jaringan
3. Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC), adalah perangkat keras yang dipasang pada salah satu slot yang terdapat pada motherboard komputer. Pada kartu jaringan terdapat bagian yang berfungsi untuk memasang kabel untuk komunikasi dalam jaringan sehingga memungkinkan hubungan antar komputer dan pertukaran data. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah jenis kartu jaringan Ethernet dan LocalTalk konektor (yang dipopulerkan oleh Apple). Pada model referensi OSI, kartu jaringan berada pada lapisan ke-1 (lapisan Physical) dan lapisan ke-2 (lapisan Data Link) yang menyediakan akses fisik terhadap media jaringan, serta sistem pengalamatan dengan menggunakan MAC Address (serial number 48-bit).
NIC atau Ethernet Card
|
LocalTalk Konektor
|
4. Ethernet Hub
Hub
atau konsentrator berfungsi membagi sinyal data dari kartu jaringan kepada
tiap-tiap workstation. Hub juga dapat berfungsi untuk menyatukan kabel-kabel
jaringan dari server, workstation, dan perangkat lain dalam suatu jaringan.
Pada umumnya, hub digunakan pada jaringan dengan topologi star. Dalam topologi
ini, kabel jaringan dari sebuah workstation masuk ke dalam hub sehingga dapat
menghubungkan komputer-komputer maupun perangkat lain yang ada ke dalam sebuah
jaringan. Secara teknis, hub dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Passive
(tidak membutuhkan sumber daya eksternal karena tidak melakukan penguatan
sinyal yang masuk), Aktif (membutuhkan sumber daya eksternal karena melakukan
penguatan dan regenerasi sinyal) dan Intelligent (dilengkapi dengan deteksi
kesalahan).
Enthernet Hub
|
5. Bridge
Bridge merupakan perangkat yang
menghubungkan sebuah jaringan dengan jaringan lain. Dengan menggunakan bridge,
dapat diperoleh suatu jaringan yang lebih besar yang merupakan hasil
penggabungan antara dua buah jaringan. Bridge juga berfungsi mengatur agar aliran
informasi di antara kedua jaringan tetap berjalan dengan teratur. Bridge
mempunyai 3 jenis model, yaitu Local Bridge (secara langsung terhubung
dengan LAN), remote Bridge (digunakan pada Wide Area Network yang
menghubungkan antara LAN), dan Wireless bridge (digunakan untuk
menghubungkan antara LAN secara wireless). Pada model referensi OSI, bridge
berada pada lapisan ke-2, yaitu lapisan Data Link
Bridge
|
6. Router
Router berfungsi sebagai pengatur aliran data dan informasi antara jaringan satu dengan jaringan lainnya. Dengan adanya router, aliran data dari suatu jaringan juga dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak bercampur dengan aliran data dari jaringan lain. Router dapat mengetahui jaringan yang paling sibuk, dan menarik aliran data di dalamnya sehingga aliran data pada jaringan tersebut lebih baik dan teratur.
Router
|
7. Repeater
Repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal pada suatu jaringan. Perangkat ini bekerja dengan menguatkan sinyal yang diterima dari komputer asal sehingga kondisi sinyal tetap kuat sebagaimana aslinya. Dengan adanya repeater pada sebuah jaringan, jarak antara workstation dapat dibuat semakin jauh, tanpa terkendala masalah lemahnya sinyal.
Repeater
|
8. Media Transmisi
Pada jaringan dengan area cakupan yang tidak terlalu jauh, media transmisi sering digunakan adalah kabel. Adapun beberapa jenis kabel yang biasa dipergunakan dalam jaringan adalah Twisted pair, Coaxial, dan Serat Optik.
- Twisted Pair
Kabel
twisted pair merupakan kabel yang terdiri dari pasangan kawat tembaga yang
saling terpilin menjadi satu. Kabel ini sudah sangat umum digunakan untuk
berbagai kepentingan, terutama dimanfaatkan sebagai kabel telepon.
Kabel twisted pair dibedakan menjadi
dua macam, yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).
STP merupakan kabel twisted pair yang setiap pasang tembaganya diberi pelindung
lagi. Sedangkan UTP, setiap pasang tembaganya tidak diberi pelindung lagi
sehingga hanya memiliki sebuah pelindung utama di bagian luar. Oleh karena itu,
harga kabel UTP lebih murah dibandingkan dengan kabel STP. Jaringan komputer
dengan kabel UTP memiliki jarak maksimal 100 meter untuk setiap titik komputer.
Kabel UTP
|
Kabel UTP sudah sangat umum digunakan
dalam jaringan komputer. Kabel UTP yang digunakan pada umumnya terdiri dari
empat pasang kabel. Untuk dapat menghubungkan kabel UTP ke dalam port pada
kartu jaringan (NIC) digunakan sebuah konektor RJ-45.
Konektor Rj-45
|
- Coaxial
kabel coaxial adalah kabel tembaga yang
diselimuti oleh beberapa pelindung, yaitu pelindung luar, pelindung anyaman
tembaga, dan isolator. Pelindung luar berfungsi untuk melindungi bagian dalam
kabel dari benturan fisik maupun gigitan hewan pengerat. Pelindung anyaman
tembaga berfungsi untuk melindungi kabel dari pengaruh interferensi yang
dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada disekitarnya. Sedangkan isolator
plastik berguna untuk menyaring sinyal-sinyal interferensi dari luar kabel
sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal dari luar yang menggangu.
Coaxial Cable
|
- Serat Optik
Serat Optik adalah jenis serat yang
dibuat dari bahan silika yang sangat idel untuk dijadikan media komunikasi.
Bagi dunia komunikasi, kabel serat optik sangat berguna untuk mengirimkan
sinyal dalam jumlah besar, karena daya tampung kabel serat optik dapat mencapai
ribuan kali daya tampung kabel tembaga. Di samping itu, gelombang pembawa
sinyal pada kabel serat optik bukan merupakan gelombang elektromagnet atau
listrik, akan tetapi merupakan sinar laser sehingga relatif lebih aman.
Kabel Serat Optik
|